Aset
Dalam
laporan posisi keuangan sering kali kita jumpai akun aset baik aset lancar
maupun aset tidak lancar. Nah pada postingan blog kali ini akan membahas
mengenai hal yang berhubungan dengan aset. Seperti yang telah dijelaskan dalam
rerangka konseptual FASB, aset memiliki definisi sebagai berikut:
’’Assets are probable future
economic benefit obtained or controlled by a particular entity as a result of
past transaktions or events’’
Suatu
objek dapat dikatakan sebagai aset apabila memiliki beberapa karakteristik
dasar, yaitu aset memiliki manfaat ekonomik yang pasti dimasa yang akan datang,
dikuasai oleh entitas, dan timbul akibat transaksi masalalu.
Dalam aset terdapat suatu pengakuan dimana di dalamnya melibatkan
suatu pengukuran guna mengetahui dan
menentukan angka satuan pengukur terhadap suatu objek untuk menunjukkan makna
dari objek tersebut untuk kemudian dijadikan sebagai dasar dalam mengikuti
aliran fisis objek tersebut.
Untuk dapat memperoleh suatu aset
memerlukan proses yang tidak mungkin terjadi begitu saja, terdapat biaya-biaya
yang harus dicatat sebagai pengukur suatu aset pada saat proses pemerolehan
yang ditentukan oleh batas kegiatan dan jenis penghargaan.
Batas kegiatan sangat erat
hubungannya dengan masalah pengorbanan sumber ekonomik atau biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam membentuk kos suatu aset. Sedangkan jenis penghargaan
berkaitan dengan penentuan kos yang harus dicatat, agar suatu penghargaan dapat
dicatat dalam sistem akuntansi, maka penghargaan tersebut harus dicatat dalam
satuan uang. Cara penentuan kos untuk berbagai jenis transaksi meliputi,
barter, saham sebagai penghargaan, reorganisasi, hadiah atau hibah, temuan
serta pembelian kredit.
Dalam aset terdapat unsur
penilaian yang berarti proses penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu pos aset untuk kemudian dilaporkan atau disajikan dalam statemen keuangan
pada tanggal tertentu. Tujuan dari penilaian aset ini yaitu untuk
merepresentasi atribut pos-pos aset yang
berkaitan dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian
yang sesuai.
Penilaian suatu aset dapat
didasarkan pada nilai masukan atau nilai keluaran. Nilai masukan terdiri atas
kos historis, kos pengganti, dan kos harapan sedangkan nilai keluaran terdiri
dari harga jual masa lalu, harga jual sekarang, dan nilai terrealisasi harapan.
Menurut FASB dasar penilaian dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Historical
cost
2. Current cost
3. Current market
value
4. Net realizable
value
5. Present value
of future cast flows
Tidak ada komentar:
Posting Komentar