Jumat, 14 April 2017

Aset




Dalam laporan posisi keuangan sering kali kita jumpai akun aset baik aset lancar maupun aset tidak lancar. Nah pada postingan blog kali ini akan membahas mengenai hal yang berhubungan dengan aset. Seperti yang telah dijelaskan dalam rerangka konseptual FASB, aset memiliki definisi sebagai berikut:
’’Assets are probable future economic benefit obtained or controlled by a particular entity as a result of past transaktions or events’’
Suatu objek dapat dikatakan sebagai aset apabila memiliki beberapa karakteristik dasar, yaitu aset memiliki manfaat ekonomik yang pasti dimasa yang akan datang, dikuasai oleh entitas, dan timbul akibat transaksi masalalu.

Dalam aset terdapat suatu pengakuan dimana di dalamnya melibatkan suatu pengukuran guna mengetahui dan menentukan angka satuan pengukur terhadap suatu objek untuk menunjukkan makna dari objek tersebut untuk kemudian dijadikan sebagai dasar dalam mengikuti aliran fisis objek tersebut.

Untuk dapat memperoleh suatu aset memerlukan proses yang tidak mungkin terjadi begitu saja, terdapat biaya-biaya yang harus dicatat sebagai pengukur suatu aset pada saat proses pemerolehan yang ditentukan oleh batas kegiatan dan jenis penghargaan.

Batas kegiatan sangat erat hubungannya dengan masalah pengorbanan sumber ekonomik atau biaya-biaya yang dikeluarkan dalam membentuk kos suatu aset. Sedangkan jenis penghargaan berkaitan dengan penentuan kos yang harus dicatat, agar suatu penghargaan dapat dicatat dalam sistem akuntansi, maka penghargaan tersebut harus dicatat dalam satuan uang. Cara penentuan kos untuk berbagai jenis transaksi meliputi, barter, saham sebagai penghargaan, reorganisasi, hadiah atau hibah, temuan serta pembelian kredit.

Dalam aset terdapat unsur penilaian yang berarti proses penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu pos aset untuk kemudian dilaporkan atau disajikan dalam statemen keuangan pada tanggal tertentu. Tujuan dari penilaian aset ini yaitu untuk merepresentasi  atribut pos-pos aset yang berkaitan dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian yang sesuai.

Penilaian suatu aset dapat didasarkan pada nilai masukan atau nilai keluaran. Nilai masukan terdiri atas kos historis, kos pengganti, dan kos harapan sedangkan nilai keluaran terdiri dari harga jual masa lalu, harga jual sekarang, dan nilai terrealisasi harapan. Menurut FASB dasar penilaian dapat digolongkan sebagai berikut:
1.     Historical cost
2.    Current cost
3.    Current market value
4.    Net realizable value
5.    Present value of future cast flows





Tidak ada komentar:

Posting Komentar