Konsep
Dasar
Berbicara mengenai konsep,
pastinya semua hal yang berkaitan dengan edukasi atau pengetahuan memiliki
konsepnya sendiri. Dalam catatan blog kali ini akan membahas mengenai konsep
yang dijadikan sebagai dasar atau sering disebut sebagai konsep dasar. Dalam ilmu
akuntansi, konsep dasar berfungsi dalam melandasi suatu penalaran dalam
melakukan perekayasaan pelaporan keuangan.
Misalnya, IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang mengadopsi kerangka konseptual
IASC sehingga konsep dasar yang dianut oleh IAI juga mengikuti IASC. Konsep dalam
pandangan lain juga dijelaskan oleh Paul
Grady yang menganggap bahwa konsep dasar merupakan sesuatu yang mendasari
kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan yang terdapat pada suatu statemen keuangan.
Dalam bukunya ©Suwardjono dijelaskan
pula mengenai konsep kesatuan usaha dimana konsep ini menyatakan bahwa suatu
perusahaan dianggap sebagai kesatuan (badan) yang berdiri sendiri, dan
bertindak atas namanya sendiri serta terpisah dari pemilik karena hubungan
antara pemilik dengan kesatuan usaha merupakan suatu hubungan bisnis.
Dalam konsep kesatuan usaha, ekuitas
dianggap sebagai utang/kewajiban perusahaan kepada pemilik, pendapatan
didefinisikan sebagai aliran masuk aset, dan biaya sebagai upaya untuk
mendatangkan hasil berupa pendapatan, karena tidak akan ada pendapatan tanpa
adanya biaya.
Masih berbicara mengenai konsep, selanjutnya
yaitu mengenai konsep Kontinuitas Usaha yang menyatakan bahwa jika tidak
terdapat tanda maupun gejala dan rencana pasti di masa yang akan datang maka kesatuan
usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi. Konsep kontinuitas usaha ini memiliki
implikasi terhadap laporan periodik, fungsi statemen laba-rugi, dan fungsi
neraca dalam hubungannya mengenai penilaian terhadap aset.
Konsep dasar sebagai landasan
penalaran dalam akuntansi, dilandasi oleh suatu lingkungan yang melindungi atau
mengakui hak milik pribadi sehingga pertanggungjawaban bisnis sangat penting
karena hak milik pribadi merupakan landasan untuk penguasaan suatu sumber ekonomik yang membentuk aset.
Konservatisma merupakan konsep
dasar yang menjadi landasan penentuan perlakuan akuntansi dalam kondisi
ketidakpastian. Konservatisme berimplikasi terhadap pelaporan keuangan yang
akan mengakui rugi yang kemungkinan akan terjadi dan tidak mengakui laba
terlebih dahulu walaupun kemungkinannya besar.
pengendalian internal yang baik
akan menjamin keterandalan suatu data, konsep ini dilandasi oleh penalaran
bahwa objektivitas dalam akuntansi tidak bersifat mutlak sehingga keterandalan
data dapat dijamin jika suatu kesatuan usaha memiliki sistem pengendalian
internal yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar