RERANGKA KONSEPTUAL-SUATU MODELπ΄
Apa menu pembahasan kita kali
ini?π
Yaaaps yaitu mengenai materi
teori akuntansi rerangka
konseptual-suatu model.
Telah dibahas
dalam postingan blog sebelumnya mengenai perekayasaan laporan keuangan yang
dilakukan dan bertujuan guna mengalokasi sumber daya secara efektif dan efisien. Nah,
Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai rerangka konseptual-suatu
model. Jadi, apa hubungan perekayasaan laporan keuangan dengan rerangka
konseptual?
Dengan adanya perekayasaan
maka akan muncul suatu kerangka konseptual karena rerangka konseptual merupakan
bentuk atau hasil yang didapatkan dari suatu perekayasaan guna dijadikan sebagai
landasan atau acuan dalam memecahkan suatu masalah dalam akuntansi. Rerangka konseptual
sendiri memiliki banyak versi, salah satunya yaitu kerangka konseptual versi
FASB (Financial Accounting Standards Board) yang memiliki empat komponen yaitu:
tujuan pelaporan keuangan, karakteristik kualitas informasi, elemen statemen keuangan, dan pengukuran serta pengakuan.
Setiap rerangka konseptual
pastinya memiliki suatu tujuan utama yang dijadikan sebagai sebuah prioritas,
salah satunya yaitu tujuan dari rerangka konseptual FASB ini yang lebih
menekankan kepada tujuan fungsional akuntansi, dimana dalam rerangka ini FASB lebih mengarah kepada investor dan kreditor
karena rerangka ini disusun untuk lebih mengutamakan pencapaian tujuan ekonomik
nasional.
Selain rerangka
konseptual, pelaporan keuangan sebagai landasan yang paling penting dalam
penyusunan suatu rerangka konseptual juga memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu
pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat, dapat membantu
pengguna dalam memecahkan suatu masalah, dan menyediakan informasi mengenai
sumber daya ekonomik. Selain itu terdapat pula tujuan utama dari pelaporan
keuangan organisasi nonbisnis yaitu pelaporan keuangan organisasi nonbisnis
harus menyediakan informasi mengenai alokasi dana dan penggunaan dana oleh
organisasi tersebut.
Sebagai suatu pedoman yang
dijadikan acuan bagi penyusun standar akuntansi, rerangka konseptual tentunya
memiliki kriteria tersendiri. Kriteria atau karakteristik kualitatif yang
terkadung dalam rerangka konseptual ini sangat erat hubungannya dengan
kebermanfaatan, maksudnya yaitu apakah informasi dari suatu objek bermanfaat
bagi pengambilan keputusan? Nah ini harus ditentukan secara kualitatif karena
berhubungan dengan keputusan dan keyakinan pengguna atas informasi tersebut.
Mengacu dari tujuan
pelaporan keuangan, terdapat elemen-elemen keuangan yang merupakan bahan
pembentuk informasi sematik yang terkandung dalam statemen keuangan. elemen itu
berupa element (object), ukuran (size), dan hubungan (relationship). Terdapat
perbedaan mengenai pelaporan keuangan dan statment keuangan, dimana keduanya
memiliki tujuan yang sama namun dalam lingkup yang berbeda.
Salah satu komponen yang terdapat dalam rerangka konseptual
yaitu mengenai pengakuan dan pengukuran akuntansi, dimana di dalamnya membahas
mengenai nilai sekarang (present value) yang dapat dihitung dengan rumus =1/(1+i)n dan nilai wajar (fair
value).
Dalam perkembangannya, rerangka konseptual banyak mengalami
peningkatan. Terlebih mengenai rerangka konseptual FASB yang dianggap sebagai
salah satu model atau acuan yang dapat digunakan sebagai pedoman, landasan, dan
bahkan dapat diadobsi serta dimodifikasi guna mengembangkan rerangka konseptual
dalam lingkungan yang baru. Tak heran jika rerangka konseptual FASB ini
memiliki pengaruh terghadap model-model yang terus dikembangkan dan bahkan
terdapat banyak model-model rerangka konseptual yang mirip dengan FASB.
πππππππππππππππππππππππππππππππ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar